Jumat, 17 Oktober 2014

Meleburlah Bayangmu

          Persendian terasa kelu dan kaku, jantung lebih cepat berdegup, keringat bergulir dan membasahi guling doraemon kesayanganku. Perlahan kubuka kedua kelopak mataku, usaha yang kulakukan sekuat tenaga hanya memberi kekecewaan. Tubuhku tetap kaku di atas kasur lantai kamar kosku.
            Sejenak kubiarkan tubuh ini tanpa daya, ya... aku berhenti melawan rasa itu. Degup jantung mulai normal bahkan sangat melambat. Hanya kelopak mataku yang kubiarkan berkedip.
            Lelah dan lemah tubuhku sedikit memudar, kembali kupejamkan kedua kelopak mataku. Lama rasanya waktu berlalu, aku belum juga kembali terlelap dalam tidur. Kupaksa kedua mataku terpejam, tetap saja hanya air mata yang menguasai tubuhku pada pukul 03.00 WIB dini hari.
            Mulai kuingat kembali kronologis peristiwa yang kualami dalam dunia mimpiku. Dia, sosok yang selama ini ingin aku lupakan, ternyata dia pemilik masalaluku. Jujur aku telah lama merelakanmu berbahagia dengan pilihanmu, bahkan aku pun berharap kamu juga merelakanku untuk pemilik masadepanku.
           Malam ini, kamu berhasil membuatku menangis lagi, mengingatkanku saat kau menyunggingkan senyuman dan tatapan terakhirmu. Ya, aku menangis karenamu. Beraninya kau membuka book hitam tentang kita melalui mimpi malam ini.
           Aku benci kamu, sangat benci kamu. Sekian lama aku menderita tuk melupakanmu, tanpa perduli sakit yang menjadi temanku itu. Dengan mudahnya kamu datang lagi, apa maksud kedatanganmu?.
              Beraninya kau menciumku. Aku belum pernah merasakan hal yang kamu lakukan bersama kekasihku. Beraninya kau mendahului pemilik hatiku.
     Aku benci harus bermimpi tentangmu malam ini. Aku minta lepaskan bayangmu dari hidupku, berbahagialah kamu dengan permaisurimu itu. Biarkan aku bahagia setelah kau meninggalkanku.
         Malam ini, tak ada lagi perasaan untuk mengenangmu, aku telah lama melepasmu, pergilah. Aku tak akan menyebut namamu saat kita bertemu kembali. Aku dan kamu sebatas masalalu, walau terkadang aku merindumu.
       Lenyaplah engkau bayangan teman kecilku, bawa masalalumu bersamaku itu, jadikan kenangan terindah dalam hidupmu. Pergilah dan meleburlah masalaluku.
[Cute Puppy Memo]For Android System Only https://market.android.com/details?id=com.adcall.WhitedogMemo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar