Sabtu, 30 Agustus 2014

Kejutan 22th


Dua puluh dua tahun usia yang cukup matang bagiku. Pada usia ini banyaak banget kejutan yang aku dapat dari sosok yang aku sayang. Pertama, kesehatan jasmani dan rohani dari Allah SWT. Ke dua, sepeda motor Beat biru dari ke dua orang tuaku. Ke tiga, cincin pengikat cinta dari insan pengisi hatiku. Ke empat, Kado misterius yang ternyata dari sahabatku Roza Nofitra Sari yang menyadarkan aku untuk terus berhijab dan menjadi panutan bagi sesama. Ke lima, kue tart dengan lilin angka 22 dari sahabat-sahabatku, Nuning Surya Lestari, Puspita Sari, Roza Nofitra Sari , Ayu Rosalina, Ria adi Purnama, dan Helmi Yanti. Kue dan lilin itu  membuat aku semanagt untuk terus berjuang  agar mampu menjadi sosok insan yang kuat menjalankan hidup tanpa lupa pada semua yang selalu mengasihi aku. Ceplok telur dan tepung di kepalaku yang mereka lakukan tidak mungkin bisa terlupakan, sayang fotonya cuma Roza aja yang punya.

Hmmmm, selain itu masih ada kejutan yang ke enam yaitu 4.00, IP yang aku dapatkan pada semester 6 bangku perkuliahan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Terimakasih Tuhan Engkau selalu menguatkan aku untuk tetap berjuang  dalam membahagiakan orang tuaku tercinta. Sebuah kado misterius ke dua menyusul dan menjadi kejutan urut ke tujuh. Kado bersampul pink gambar helo kitti yang manis, Isinya boneka Doraemon kesukaanku dengan baling-baling bambu di kepalanya yang menyadarkan aku bahwa siapa pun bisa terbang mencapai impian hanya dengan harapan, selain itu ada juga kantong ajaib pengabul semua harapan, kalo aku boleh minta “Mau dong pintu ke mana sajanya buat aku, biar bisa ke Mekah mendekatkan diri pada Illahi.” Awalnya kado itu tergeletak di kamarku dengan plastik biru yang membungkusnya dan aku gak tau itu dari siapa, tapi setelah melihat isinya aku yakin itu dari sahabatku, karena hanya orang tertentu saja yang tahu kesukaanku. Terimakasih sahabatku.......

Jumat, 22 Agustus 2014

Sejuta Mimpi Pada Hari Idulfitri

Bissmillahirrahmanirrahiim

      Allahuakbar. Dosakah aku yang tidak menyegerakan pernikahanku dengan alasan harus kutempuh dahulu perjalananku menyelesaikan jenjang pendidikan S-1 yang waktunya terhitung kurang-lebih  satu tahun dari sekarang. Bukan berniat untuk menunda pernikahanku dan tak mengamalkan sunah pernikahan, aku benar-benar dan semata-mata ingin memenuhi keinginan kedua orang tuaku, menyelesaikan studyku terlebih dahulu.

        Tuhan, aku menyimpan sejuta pertanyaan dan harapan. Dengan pertanyaan dan harapan itu aku ingin selalu mendekatkan diri kepada-Mu. Tuhan terimakasih telah Engkau restui hubungan kami melalui lisan kedua orangtuaku. "Nak, jika kamu mantap dengan Herman, Bapak merestui. Bapak hanya minta pada calon imammu bacakanlah ayat Al Quran pada hari menjelang  ijab-kobul pernikahan kalian." (28072014). Aku sangat bahagia, walau kebahagiaan itu terungkap melalui air mataku dan air mata keluargaku.

        Aku berharap, Herman bisa dan mau membaca Ayat-ayat-Mu menjelang ijab-kobul pernikahan kami. Ya Allah ya Tuhanku, aku tau itu keinginan-Mu agar aku hidup bersama imam yang bisa menuntunku ke surga-Mu. Sekarang, Herman berjuang belajar mengeja huruf-huruf ayat-Mu, berilah kekuatan padanya agar ia tetap semangat memperjuangkan cinta suci yang Engkau titipkan pada kami.

       Ya, Herman masih terbata-bata membaca ayat-ayat-Mu Tuhan, bahkan ia mengaku memulainya dari nol . Hal itu juga menjadi sebuah alasan mengapa kami tak segera menyelenggarakan pernikahan. Aku selalu berpikiran positif, karena aku yakin semuanya akan indah pada waktunya.

           Tuhan, aku punya keinginan. Aku menginginkan kelak pelaksanaan ijab-kobul pernikahan kami dilaksanakan di rumah-Mu Musollah Al Falah, Masjid Bayturrahmah atau masjid Miftahul Jannah. Terlalu berlebihankah keinginanku ini ya Illahi?.

        Ya Alkah ya Illahi, kuatkan aku dan dia agar tak mendustai kepercayaan yang Engkau berikan pada kami untuk menjaga cita suci yang Engkau titipkan. Kuatkanlah hati kami ya Rabb, aku benar-benar menginginkan ia menjadi imamku karena Engkau. Beriah kami kekuatan, kami ingin menjaga cinta suci ini menjadi halal.

Kamis, 21 Agustus 2014

Usiaku 22 Tahun

          Awalnya aQ kira becanda tapi ternyata aq percaya bahwa semuanya fakta. "Aku tak mau digituin, ha liatlah KTP aku, belum percaya juga ne ha ada KTM, kartu perpus!" elak Saidah teman PPL aQ di SMK MUDA ISLAMI DAN MODREN Pekanbaru.
         Ada banyak hal yang membuat aQ membutuhkan bukti agar percaya kalau ia benar-benar lahir pada tahun 1991. Namanya Nur Saidah Jurusan Bahasa Inggris pada Fakultas dan Universitas yang sama denganku. Badanya kecil, mungil, parasnya imut membuat aku dan teman-temanku tak percaya kalau ia lebih tua satu tahun dariku.
         Kya, ditambah tak percaya pada pengakuan Ovi, "Aku, 1990 lagi. Hampir tiga tahun aku kerja." Kali ini Saidah yang tak percaya. Saidah langsung mengambil dompet Ovi yang memang sedari tadi berada di dalam tasnya. "Iya lo, ni ha!." seru Saidah memegang KTP Ovi. Semua peristiwa ini berawal saat aku mengungkapkan bahwa aku merasa paling tua di antara 10 teman PPL di SMK MUDA. Ternyata salah besar, mungkin karena tubuh aku besar dan paling tinggi di antara mereka, dan aku sudah menginginkan pernikahan. Hem..... aku normalkan ingin menikah di usia muda?
     Oh iya, lihat aja fotonya di fb ku. 'Siti Suratmi Hersi Cool' pasti teman-teman juga mengira akulah yang tertua. Dalam foto itu ada aku dengan baju abu-abu, Putri tepat di sebelah kiriku, Ovi di sebelah kiri putri dan Saidah di sebelah paling kiri, Yang mungil itu tu. [Cute Puppy Memo]For Android System Only https://market.android.com/details?id=com.adcall.WhitedogMemo

Curhat

         Tepat di meja piket yang ramai dipenuhi mahasiswa PPL dari tiga Universitas. Ada UIN, UIR, dan STKIP Pekanbaru. Saat itu tepat setelah jam makan siang. Diam-diam saidah mendekatiku. "Siti, siti udah tunangan ya?" Saidah bertanya padaku "Alhamdulillah" hanya itu yang bisa aku jawab.

         Topik pembicaraan pun berganti. Awalnya tentang usia dan tahun kelahiran, sekarang menjadi tentang kehidupan di masa depan. Parahnya lagi, aku yang dintterogasi oleh Saidah dan Ovi, layaknya si pencuri semangka di kebun petani. ha ha ha. Senyum mereka terlihat sangat jelad. "Undanglah kami ya..." celetus saidah yang tiba-tiba membuat ovi ikut-ikutan.

          Semua tentang aku dan pacarku mereka pertanyakan, mulai dari perbedaan usia, pekerjaan, kesukaan, hubungan dengan orang tua masing-masing, sampai usia hubungan pacaran kami. "Tujuh tahun, akhirnya perjuangan kami akan berakhir bahagia dengan diawali Ijab-kobul dan hidup bersama sampai maut memisahkan dan bersatu lagi di alam yang lebih indah, Insya Allah jika Allah menghendaki." jawabku.

        Saidah pun mulai sedikit terbuka padaky, ia mulai sedikit menceritakan masalalunya tentang mantan pacarnya lima tahun yang lalau. "Dia sih mancing-mancing pengen balik, tapi aku ogah." celoteh Saidah. Beda lagi sama Ovi yang belon pengen nikah walau udah di paksa ma ortunya. " Masih kuliah, gitu ajah aku bilang ke gaek aku!" Pacar Ovi belum mau serius, dia mau cari pengalaman kerja dulu. Hem, lagi-lagi cuma aku yang pengen nikah di usia muda. Biarin aj yang penting normal.

[Cute Puppy Memo]For Android System Only https://market.android.com/details?id=com.adcall.WhitedogMemo

Sabtu, 16 Agustus 2014

Dirgahayu Indonesiaku

         Wah senangnya masih bisa menikmati khidmatnya upacara kemerdekaan. Kali ini posisi berdiri di tempat berbeda, dari barisan siswa SMP N 2 SINGINGIBHILIR, Tim paduan suara MAN TELUK KUANTAN sampai batisan anggota majelis guru di SMK MUDA II PEKANBARU. Sedikit berbeda lo...

       Kya... semakin bergejolak semangat, aku mendengar lagu kebangsaan, tanpa sadar bibir mulai komat-kamit mengikuti lirik lagu syukur dilanjutkan lagu kemerdekaan... Ternyata sebagian majelis Guru ikut bernyanyi, Langsung asaja aku ikut ninmbrung.

          Mmmm bukan hanya itu yang menguatkan gejolak semangatku. Ada anggota paskibra berseragam putih. Aku kembali teringat masa-masa SMP dan MA dulu, tentunya sebagai anggota paskibra. Sekarang aku benar-benar menyadari betapa sangat pentingnya pengalaman di Sekolah masa lalu. [Cute Puppy Memo]For Android System Only https://market.android.com/details?id=com.adcall.WhitedogMemo

Kalem

Rasanya sangat merugi menjadi mahasiswa yang pelit suara. Ya... aku sudah pernah mengalaminya, menjadi mahasiswa yang pelit suara dan berpura-pura kalem. Mahasiswa kalem, mungkin itu yang tpat julukanya.
           Sehari saja aku aku udah bosen jadi mahasiswa kalem. Tepat hari kedua PPL aku jadi mahasiswa cerewet yang selalu bertanya pada guru pamong, untungnya Pamongku juga alumni dari Universitas yang sama denganku, Neli Puspawati S.Pd. beliau bersedia menjawab semua pertanyaanku bahkan beliau mau shering padaku. Bagi calon mahasiswa tow mahasiswa kalem, kalemnya dalam kutip lo.... Buang jauh" deh 'kalem' tu... cuma bikin rugi loh....

Jumat, 08 Agustus 2014

Allahuakbar

      Ya Allah..... jika aq harus meninggalkan ragaku dalam waktu dekat ini, sepertinya aq belum punya bekal. Tapi, jika Engkau berkehendak demikian, aq tak mungkin bisa memungkirinya.
    
       Ya Allah, ya Rohman, ya Rabbi, ya Illahi... aq mohon ketika Engkau benar" ingin memelukku terlebih dahulu izinkan aq meminta maaf pada kedua orang tuaku, kedua adikku, kedua kakekku, kedua nenekku, semua wawaku, semua paman dan bibikku, serta semua sepupuku, Herman, kedua orangtuanya, kedu saudaranya, semua tetangga, Nuning, Pita, Roza, Ria, Ayu, dan semua teman"ku serta semua orang yang mengenalku termasuk Rini Adi Susilowati orang yang pernah membantuku menjaga herman selama aq berkelana.

        Ya Allah, ampuni dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangi dan memelihara aq sampaibaq dewasa.
Rabbana atina fidunya hasanah wa filahirati khasabah wa qina adzabannar. Aamiin. [Cute Puppy Memo]For Android System Only https://market.android.com/details?id=com.adcall.WhitedogMemo

Rabu, 06 Agustus 2014

Mimpi


           Selasa 5 Agustus 2014, siang hari. Aku bertemu dengan teman-teman yang dulu satu kelas di SMP N 02 SINGHIL Suka Damai. Adinda Kurnia Sari, Dini Latri Handayani, Wahyu Ramadani, Desva Lauren, dan Fauzi Laily Fitriani. Kami bertemu di sebuah warung sate, pada saat itu aku tidak tahu di mana posisi warung sate tersebut. Awalnya aku sedang memesan sate bersama kekasihku, Herman. sembari menunggu pesanan Herman mengambil sebungkus kerupuk jengkol yang tergantung di dekat pintu masuk. "Ayang, ada temen Ayang tu!" sembari berbisik tepat dekat telinga kananku.
         Aku tersenyum, berdiri dan menyambut teman-temanku. Ada perubahan dratis yang terjadi pada diri salah satu temanku. Dinda sekedar terlihat tambah putih, manisnya hilang namun menjadi cantik, Dini hanya terlihat perubahan pada rambut panjangnya menjadi pendek sebahu, Wahyu bertambah terlihat keibuanya, Desva tetap seperti dulu, mungkin karena aku jarang melihatnya, namun Fitri berubah dratis. Dia biasanya bergaya seperti anak laki-laki, tomboy dan tak perduli pada penampilan. Kali ini, dia terlihat sangat feminim. Kemeja lengan pendek putih dan berenda di lengan serta bagian dada membuatnya terlihat sangat anggun, bendo berbunga putih memperjelas wajah manisnya dan memperindah rambutnya yang ikal sebahu. Hanya dia yang mengalami perubahan.
        Aku tersenyum, segera aku bersalaman dengan mereka. Sekali lagi benar-benar kurasakan perubahan pada sahabatku, dia hanya diam saat bersalaman denganku biasanya dia cerewet dan asik bercanda. "Kamu sakit Fit?" walau aku bertanya dia tetap diam, membisu. Hanya memberi isyarat dengan gelengan kepala dan tersenyum yang menyatakan ia baik-baik saja bahkan lebih baik dari hari-hari biasanya wajahnya berseri.
            Bagaimana mungkin ia baik-baik saja, badanya kurus, tatapan matanya penuh arti, begitu juga senyumnya, namun wajah yang sangat manis menunjukan kebahagiaan. Sungguh ingin kupeluk semua teman-temanku. Entah mengapa ia hanya tersenyum dan tersenyum tanpa brrbicara sepatah kata pun, apa yang terjadi. Dering hanponeku menyadarkan diriku dari mimpi hari ini. "Me" tertera pada layar. Herman ternyata yang menelfonku dan membuyarkan mimpiku. aku melamun sedikit merenungi mimpiku. Astaghfirukkah, Fitri sahabatku yang sudah pergi 22 Juli 2014 lalu. Maafkan aku Fit. Insya Allah aku akan selalu mendoakanmu, semoga Allah menjadikanmu sebagai bidadari di surga-Nya, Aamiin. [Cute Puppy Memo]For Android System Only https://market.android.com/details?id=com.adcall.WhitedogMemo