Sabtu, 22 November 2014
Akhir PPL
Minggu, 16 November 2014
Sakura part 2
Hei,,, masih ingat kronologis peristiwa pengeroyokan Kirrito?
Coba deh ingat lagi. Tak ada maksud apa-apa, agar tak bingung ajah menyambungnya dengan cerita part 2 Sakura.... Yuk baca...
Setelah peristiwa pengeroyokan Kirrito, aku hanya menopang tubuhnya. Aku membawanya menuju rumahku di desa yang tak jauh dari tempat pengeroyokan. Berbekal keberanian yang menuntutku harus menolong Kirrito sampai ia kembali ke rumahnya.
Sengal nafasku dan nafasnya bagaikan ombak yang berkejaran di pelabuhan ratu. Menebas segala rintangan yang ada, tanpa peduli rintangan. Ya, aku seorang gadis yang terkenal sebagai gadis anggun dan dingin terhadap laki-laki. Untuk pertamakalinya aku menopang tubuh seorang laki-laki yang menyebabkan gelarku hilang.
"Kirito, Kirito, Kirito...." Panggil Ibuku sembari menggoncang tubuh kecil Kirito. Perlahan kedua mata Kirito terbuka, semakin lama semakin melebar. Kirito bingung, berusaha s tau apa yang terjadi pada dirinya.
"Tenanh Nak, kamu di rumah Asunah." bisik Ibu menenangkanya. Tetap saja ia merada kurang nyaman. " Asnah, hey Asnah, kemarilah.....' Teriak Ibu memanggilku. " Ya Bu, Asnah di sini." Kirito menatapku tajam dari ujung kepala sampai ke kaki.
*** uh ngantuk..
lnjut besok lg yaaa
Ingin Terbiasa di Sisimu
[Memo content]
Dear...... Entah kenapa.... Rasa ini datang lagi. Setelah bertemu dengan mu, seharusnya rinduku terobati. Ternyata aQ salah, aQ semakin merindukanmu. Seperti biasa, waktumu untukku hanya 24 jam. Awalnya tak ku hiraukan, tapi saat ini aQ benar-benar menginginkan lebih. Pufth, aku ingin terbiasa di sisimu.
Hai, calon Imamku apakah rasa ini juga kamu rasakan? atau hanya aQ yang merasakan? oh.... kuatkan aQ Tuhan, agar aQ sanggup menjaga rasa hebat yang Engkau titipkan ini.
Aku ingin terbiasa di sisimu. Ingin ku ceritakan semua perjalanan hidupku. Ingin segera bersandar padamu. Tuhan, kuatkan aQ untuk bersabar. [Cute Puppy Memo]For Android System Only https://market.android.com/details?id=com.adcall.WhitedogMemo
Rabu, 12 November 2014
PUISI
Mendongeng Bersama X AK 3
Oh, iya... hari ini aku bahagia banget ternyata X AK 3 memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, yah walau hanya beberapa. Yups, bener banget, dongeng ini berhubungan dengan keluhanku atas sikap kelas X AK 3. Memang benar, sebagai guru aku gak pantas seperti itu. Aku tak seharusnya mencoretkan perasaan marah dan kecewaku pada kelas X AK 3 melalui blogku ini. Tapi inilah aku, yang hanya mampu mencurahkan perasaanku pada diary onlineku ini.
Minggu, 26 Oktober 2014
Keluh Hati
Sakura
Sepoi angin yang menggoyang simponi remaja cantik. Tak bergeming sedikitpun walau sekedar berbisik. Asuna, siswa SMA kela XI di sebuah desa terisolir.
Setiap hari parasnya semakin cantik, walau dalam keadaan marah sekali pun. Aku tak pernah berusaha tuk merubah hidupku menjadi lebih mapan dan maju seperti orang-orang di kota. Bahkan aku lebih bangga menjadi gadis desa yang mandiri seperti sekarang.
Kiritto, seorang remaja putra yang juga pendiam sepertiku. Awal mula pertenuan kami di sebuah pasar rakyat yang tak jauh dari kota. Aku tak sengaja melihatnya yang sedang dikeroyok oleh empat orang dewasa bertato dan berbadan besar.
Kirrito tak mengeluarkan sepatah kata pun untuk meminta pertolongan. Dia jauh berbeda denganku walau pun aku dan dia memiliki sifat pendiam yang sama. Dia seorang anak konglongmerat di kota, sedangkan aku hanya gadis desa yang hidup dengan kesederhanaan.
Sedikit pedih menyaksikan pengeroyokan di depan mata kepalaku. Aku tau itu beresiko fatal jika aku menolong kirrito, tapi aku memiliki sedikit keberanian yang mengalahkan rasa takutku yang amat besar. "Di sebelah sini Petugas!" seruku sambil menunjuk tempat Kirrito bersimpuh pasrah menerima serangan dari empat orang dewasa bertato itu. Kirrito tak berdaya bahkan tak sadarkan dir, keempat orang itu berlari meninggalkan Kirrito dan membawa semua barang berharga milik Kirrito.
Rabu, 22 Oktober 2014
Sesalku
Rinduku
Malam yang sepi penuh dengan kerinduan di hati
Bulan bisakah kau sampaikan rindu ini pada merekaa?
Aku ingin mereka tau,
Aku rindu pada nasehat-nasehat dari Ayah ku
Aku merindukan belaian yang lembut dari tangan Ibu ku
Aku merindukan gelak tawa kedua adik ku
Aku ingin memeluk mereka.....
Tidak terasa sudah lama aku tak melihat sosok mereka secara langsung
Aku hanya melihat mereka didalam foto
Masihkah ayah ku seperti yang dulu? memiliki paras yang tampan, tubuh yang tegap dan tenaga
yang kuat?
Masihkah ibu ku seperti yang dulu? berwajah segar, anggun dan bertubuh lumayan gemuk?
Masihkah adik pertama ku seperti yang dulu? nakal. bandel dan susah di nasehati?
Masihkah adik kedua ku seperti yang dulu? imut, lucu dan cerewet?
Ahk... itu tidak mungkin, hari terus berlalu seiring dengan adanya perubahan pada diri mereka, pasti mereka Mengalami perubahan itu, seperti aku yang mengalami perubahan beranjak dewasa
Bulan...... apakah kau melihat mereka seperti aku melihat mu malam ini?
Bulan..... apakah mereka sama seperti aku? yang selalu merindukan mereka?
Akh,.... bodohnya aku, seribu kali aku bertanyapun pasti kau takan menjawab
Seandainya kau mampu bicara seperti aku, aku pasti akan lebih banyak bercerita kepada mu
Cerita tntang kerinduanku pada mereka, ya mereka orang-orang yang aku sayangi dan aku cintai sepanjang hidup ku.