Senin, 29 September 2014

Kelalaianku

Untuk pertama merasakan sakitnya diabaikan oleh peserta didik. Dia, seorang peserta didik yang selama ini selalu antusias belajar bahasa Indonesia bersamaku. Hari ini, 29 September 2013, ia memasang wajah tak sedap dipandang di hadapanku. Ainun, nama siswa yang selalu bersemangat mengikuti pelajaran bersamaku.
Kesalahan yang ku lakukan mungkin terlalu menyakiti hatinya. Sebelum hari itu, ia selalu mengirim pesan singkat padaku menanyakan kabar di setiap malam. Kelalaianku yang selalu aku lakukan, membiarkan hanpone tetap berasa di dalam tas setelah pulang mengajar. Alhasil banyak sekali pesan dan tanda panggilan tak terjawab.
Rasa bosan mengalahkan kebijaksanaan yang seharusnya kupertahankan. Ainun, maafkan Ibu Nak. Tidak bermaksud untuk menyakiti hati Ainun. Tapi memang kelalaian yang ibu lakukan selalu menyakiti hati orang lain. 

1 komentar:

  1. ibuk,maaf ya saya udah mengabaikan ibuk,sebenarnya saya ngak bermaksud,waktuitu saya lagi bad mood aja,karena guru yang lagi dekat ama saya dekat dengan orang lain ,dan itu buat saya jealous buk,

    BalasHapus