Minggu, 16 November 2014

Sakura part 2

Hei,,, masih ingat kronologis peristiwa pengeroyokan Kirrito?
Coba deh ingat lagi. Tak ada maksud apa-apa, agar tak bingung ajah menyambungnya dengan cerita part 2 Sakura.... Yuk baca...

Setelah peristiwa pengeroyokan Kirrito, aku hanya menopang tubuhnya. Aku membawanya menuju rumahku di desa yang tak jauh dari tempat pengeroyokan. Berbekal keberanian yang menuntutku harus menolong Kirrito  sampai ia kembali ke rumahnya.

Sengal nafasku dan nafasnya bagaikan ombak yang berkejaran di pelabuhan ratu. Menebas segala rintangan yang ada, tanpa peduli rintangan. Ya, aku seorang gadis yang terkenal sebagai gadis anggun dan dingin terhadap laki-laki. Untuk pertamakalinya aku menopang tubuh seorang laki-laki yang menyebabkan gelarku hilang.

"Kirito, Kirito, Kirito...." Panggil Ibuku sembari menggoncang tubuh kecil Kirito. Perlahan kedua mata Kirito terbuka, semakin lama semakin melebar. Kirito bingung, berusaha s tau apa yang terjadi pada dirinya.

"Tenanh Nak, kamu di rumah Asunah." bisik Ibu menenangkanya. Tetap saja ia merada kurang nyaman. " Asnah, hey Asnah, kemarilah.....' Teriak Ibu memanggilku. " Ya Bu, Asnah di sini." Kirito menatapku tajam dari ujung kepala sampai ke kaki.

*** uh ngantuk..
lnjut besok lg yaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar