Sejak keputusanmu meninggalkanku hari itu, aku
berusaha untuk melupakanmu dan menjadikanmu orang yang tak pernah aku kenal. Aku
berpura-pura membencimu tanpa kamu tahu yang sebenarnya dengan segala rasa
sakitku. Aku sudah sejauh ini melakukanya, sulit jika aku harus kembali
mengenalmu dan menyayangimu sebagai sahabat seperti dulu. Aku akan berusaha
untuk benar-benar membencimu agar tak ada rasa sakit saat kau tertawa di
hadapanku bersama sahabat barumu.
Mulai hari itu tak ada lagi yang bisa kupanggil
sahabat, tak ada lagi yang memberikan senyum
di hadapanku kala aku jatuh, tak ada lagi yang mengokohkan berdiriku dan
meluruskan langkahku. Mungkin kamu menganggap itu semua mudah dilupakan karena
semua kesalahanku, tapi aku merasa lelah selalu berpura-pura tersenyum
dihadapanmu, terkadang sengaja kubuat kau semakin membenciku. Kini aku sendiri, tak
ada siapapun disini. Kamu oranglain yang takkan aku kenal sebagai sahabatku
beberapa waktu lalu. Tak ada maksud lebih dalam menyakitimu melalui tulisan ini, aku hanya ingin kau mau menatap mataku seperti kau menatap mereka saat berbicara. Itu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar