Selasa, 29 April 2014

Kerupuk Styrofoam


Lagi-lagi muka begoku muncul di depan Roza dan Pita. Ha ha ha terdiam saat menyadari tingkahku. Buru-buru membuka bungkusan bubur ayam. Nyam nyam nyam, tersadar tak merasakan apa pun. Spontan styrofoam  yang telah lunak di mulut ku buang. Ha ha h aha... entah apa yang terjadi pada diriku baru-baru ini, bisa jadi karena mulai terbiasa tak diperhatikan.
Segera ku telungkupkan wajahku pada benaman tangan ke lantai dapur. Roza dan Pita heran atas perbuatanku. “Ha ha ha ha...” gelak tawa mereka setelah mendengar ceritaku. Aku kira kerupuk, ternyata cuilan styrofoam yang masuk ke dalam sajian bubur ayam milikku. Karena berwarna putih lahap ku makan, ternyata tak ada rasa. Biasalah perut kalau sudah lapar apa pun rasanya nikmat sampai cuilan styrofoam aja aku makan. Jadilah, makan kerupuk styrofoam pertama di antara orang-orang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar