Minggu, 12 April 2015

Will be Lucky



Kesel banget, marah banget, buat gakbisa tidur dan kurang bersemangat. Seharian aku ngetik pada akhir menuju kebahagiaan bersorak gembira ternyata ketikan dari dua hari yang lalu pun hanya tersisa lima halaman. Aku kesel, seharian hanya membuang waktu. Aku sebel, kecerobohanku terulang. Aku yakin aku pantas mendapatkan kekesalan ini, aku yakin Tuhan sedang mengujiku dalam tahap peneylesaian skripsi. Pekerjaan yang aku mulai kemarin dan ku mulai lagi dari puul 10 pagi tadi aku kira akan berakhir pukul 12.51 malam ini, tapi ternyata Tuhan tidak mengizinkan, yah aku  gagal. Aku berusaha untuk mengikhlaskan diriku sebagai hadiah untuk kegagalan, karena aku yakin ada kesuksesan yang menunggu. Tuhan, aku pantas menerima semua ini, aku berusaha untuk bersabar, ya Tuhan tetap berikan kekuatan untukku, kalau tidak hanya pada-Mu aku meminta bantuan, kepada siapa lagi? Kuatkan aku Tuhan. Tuhan, aku tidak ingin tulisan ini menjadi keluhanku, aku tidak ingin menjadi manusia yang penuh dengan keluhan, aku bersyukur atas peristiwa ini, aku jadi punya kenangan dalam menyusun skripsi. Tuhan, pantaskan aku atas usaha yang aku lakukan ini. Aku yakin one day I will be lucky.
Biarkan mala mini menjadi kenagan indah. Aku ingin mengambil hikmah. Aku tahu aku salah, terlalu terburu-buru, mengikuti sifat setan yang seakan dikejar maut dalam mengerjakannya, sedangkan kalau waktu salat aku mengulurnya. Aku pantas mendapatkan ini. Terimakasih Tuhan. Engkau besarkann hatiku untuk bersabar. Setidaknya aku bisa tahu perasaan ayahku saat harus bersabar  menghadpi anak-anaknya. Terimakasih Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar