Nama saya Siti
Suratmi biasa dipanggil Ade oleh kedua orang tua saya, dipanggil Yayu oleh
kedua adik saya dan kedua adik sepupu saya, dipanggil Mbak oleh sahabat saya,
dipanggil Suratmi oleh guru SD dan SMP saya, tapi lebih banyak orang yang
memanggil saya dengan panggilan Siti. Saya berjenis kelamin perempuan, lahir di
desa Sei. Buluh pada tanggal 10 Juli 1992 tepatnya di kecamatan Singingi Hilir,
kabupaten Kuantan Singingi. Saya anak yang paling cantik serta paling tua
diantara kedua anak Ibu dan Bapak saya yang lain, karena saya anak pertama dari
tiga bersaudara dan hanya saya yang berjenis kelamin perempuan. Bapak saya bernama M. Ujang dan Ibu saya
bernama Saini, adik pertama saya bernama Ari Aryanto dan adik terakhir saya
bernama Riko Suryanto. Kami tinggal di desa Sumber Jaya, dusun Jadi Mulya,
jalan Melati nomor 50, RT 02/RW 01 kecamatan Singingi Hilir, kabupaten Kuantan
Singingi.
Usia 7 tahun saya
memasuki sekolah dasar tepatnya di SD N 009 Sumber Jaya lulus dari sekolah
dasar pada tahun 2005, melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP N 2 Suka
Damai lulus pada tahun 2008, melanjutkan sekolah menengah atas di MAN 1 Teluk
Kuantan dan lulus pada tahun 2011. Alhamdulillah pada tahun 2011 aktifitas saya
berganti dari siswa menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Islam Riau, Pekanbaru. Dan pada saat ini saya sudah
menduduki semester 3.
Hobi saya adalah
bernyanyi dan nonton, walau pun saya tidak bisa menciptakan lagu. Lagu yang
sering saya nyanyikan adalah lagu yang beraliran Pop, sedangkan filem yang suka
saya tonton adalah filem yang bertema motivasi, kemerdekaan, kisah romantis,
kartun, dan masak memasak seperti acara Master Cef dan lain sebagainya. Dan
kebiasaan saya yang lain yaitu selalu makan makanan ringan sebelum tidur malam.
Minuman yang sepesial bagi saya adalah teh manis, baik itu teh manis panas
maupun teh es. Makanan yang sepesial bagi saya adalah sate ayam sambal kacang.
Cita-cita saya sejak kecil yaitu ingin menjadi seorang
guru bahasa Indonesia yang sukses mengajar di negeri orang lain atau dapat
dikatakan ingin menjadi guru di luar negeri yang mengajarkan bahasa Indonesia.
Karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, walau pun untuk menggapai
cita-cita tersebut saya harus menguasai bahasa asing saya akan terus berusaha
untuk menggapainya. Masalah terwujud atau tidak saya bertawakal kepada Allah
sebagi pencipta serta pengendali semua kehidupan. Tapi saya akan terus berusaha
dan berdoa untuk menjadi seorang guru bahasa indonesia walau pun tidak mengajar
di luar negeri. Cita-cita yang sangat saya inginkan untuk orang tua saya yaitu
membahagiakan mereka, serta ingin membiayai kedua orang tua saya pergi ke Mekah
untuk naik haji. Cita-cita yang saya inginkan untuk membahagiakan kedua adik
saya adalah menjadi teladan bagi mereka, sumber motivasi bagi mereka dan mampu mereka
dalam belajar.
Dalam hidup di Dunia
ini saya memiliki sebuah moto yaitu jangan menyerah sebelum mencoba. Karena menurut
saya sesuatu tidak akan bisa dilakukan sebelum kita mencoba untuk melakukanya
walau pun kita tidak pasti berhasil tapi setidaknya kita telah mencoba, dari
kegagal itu kita mendapat sebuah pelajaran untuk mencoba hal yang lain serta
hal baru yang lain. Dengan percobaan kita akan mendapatkan sebuah keberhasilan.
Kesuksesan
bagi saya adalah sebuah hasil perjuangan yang diperoleh dari usaha serta doa.
Karena kesuksesan akan diperoleh oleh orang yang bersungguh-sungguh dalam
menggapai kesuksesan itu, seperti ayat Al-quran yang menyataka bahwa sesuatu
akan tercapai bila dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Kesuksesan adalah hal
terbesar yang sangat saya harapkan baik sukses di Dunia maupun di Akhirat.
Pada
saat ini saya memiliki beberapa rencana yang bisa dikatakan sebagai rencana
jarak pendek yaitu :
- Mahir memasak.
- Mahir berbahasa Idonesia yang baik.
- Mampu berbicara di depan umum.
Saya juga mempunyai rencana jarak panjang
- Lulus dari Universitas Islam Riau dengan nilai memuaskan.
- Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan saya.
- Melanjutkan pendidikan Strata dua /S2 dengan biaya sendiri.
- Pergi keluar negeri menjadi guru bahasa Indonesia.
- Membiayai kedua orang tua menunaikan ibadah haji.
- Menikah dengan seorang pria yang mampu menjadi imam untuk diri saya dan keluarga saya.
mantap..
BalasHapus