Sabtu, 19 Juli 2014

Tak Pernah Mengenalku

Tuhan, terimakasih buat semuanya, Engkau tunjukan dia yang sebenarnya.
aQ sakit dengan semua ini, dia tak pernah mengenalku. aQ yang selama ini selalu tersenyum, rela ia sakiti, ia dustai, ia duakan dan ia abaikan.
Terimakasih Tuhan, aQ sekarang benar-benar merasakan sakit itu. Pantaskah aQ bertahan untuk semua ini?
Bertahan pada hubungan yang hanya mensiksa dan menguras air mata?
Bertahan pada hubungan yang memaksaku terus berpura-pura tersenyum menahan rasa sakit yang tak pernah kunjung reda?
Haruskah semuanya aQ pertahankan?
aQ ikhlas jika semuanya harus berakhir dan meninggalkan sakit teramat dalam di hatiku, karna aQ telah terbiasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar