Senin, 22 Februari 2016

Inikah Keadilan Mu Tuhan

           Hai, selamat malam.
Sudah lama aku tak menyapa dan menulis di blog yang biasanya menjadi buku harianku.
Hari ini, aku merasa sedikit kelelahan karena pekerjaan yang aku jalani sebagai operator di sekolah.
Sedari kemarin aku sudah berniat menumpahkan segala kesedihan dan kebahagiaan yang aku rasakan. Kebahagiaanku berawal pada tanggal 17 Oktober 2015 karena wisuda ku. Kebahagiaan terus berlanjut pada tanggal 17 November 2015, ya aku ditunang oleh kasihku Herman. Mungkin ini keadailan dari Tuhan, belum genap satu bulan pertunanganku Tuhan menguji ku. Tuhan mengujinya, menguji keluargaku dan menguji keluarganya.

              Awalnya dia di fonis terserang gejala hepatitis. Seminggu menjalani perawatan di puskesmas dan akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit daerah. Kekecewaan dan amarah hadir mengusik hatiku. Selama satu minggu difonis terserang gejala hepatitis dan meminum obat untuk mencegah hepatitis, tapi ternyata dia terserang DBD. Aku marah, aku kesal kenapa harus salah fonis. Kini dia harus sering kontrol ke RSUD Arifin Achmad setelah hampir lebih dari tiga bulan pulang-balik dan menjalani rawat inap. Sekarang dia menderita anemia aplasi. Sebagai calon istri, aku hanya bisa memberi semangat kepada orang yang aku sayang.

              Semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuknya. 167 kantong darah sudah ditransfusi ke tubuhnya, sekarang kondisinya Alhamdulillah sudah mulai membaik. Semoga akan terus membaik dan sembuh. Semoga Tuhan mengizinkan kami hidup bersama, agar kami bisa beribadah bersama-sama. Semoga doa tulus dari semua keluarga dan teman-teman dikabulkan Tuhan. Terimakasih buat semuanya. Ayang, terus semangat, yakinlah Tuhan akan memberi ayang kebaikan. Aamiin.