Kamis, 02 Mei 2013

Manusia yang tergolong Mukmin, musyrik dan Kafir


 
PENDAHULUAN
Manusia  adalah  mahluk yang berakal budi yang mampu menguasai mahluk lain (kamus besar Bahasa Indonesia; 2008:877). Sedangkan manusia menurut pandangan agama islam adalah mahluk yang  paling sempurna karena memiliki akal dan mahluk yang diutus untuk menjadi kholifah di bumi. Pada dasarnya manusia terlahir sebagai penghubi surga, namun karena manusia pertama yaitu Adam bersama kekasihnya Hawa termakan oleh tipu daya setan yang membuat manusia mendapatkan hukuman hidup di bumi, meskipun hidup dibumi ini adalah sebuah hukuman yang diberikan oleh sang-Kholik kepada Adam namun ini juga termasuk salah satu nikmat yang besar yang diperoleh manusia.
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi” [Al-Baqarah: 30]
Sebagai makhluk yang sempurna, manusia diberi amanah oleh Allah untuk menjadi pemimpin dibumi, baik pemimpin untuk dirinya sendiri, keluarga, kelompok maupun orang banyak seperti yang tercantum dalam Q.S Al-Baqarah di atas. Dengan kelebihan  yang manusia miliki, manusia mampu menguasai isi bumi seperti apa yang manusia inginkan namun kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa manusia adalah mahluk yang diutus untuk menjadi pemimpin dimuka bumi ini.
Manusia hidup dibumi tidak sendiri melainkan berkelompok dan saling bekerja sama dalam arti lain manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain. Hal inilah yang menyebabkan bahwa manusia dikatakan sebagai pemimpin, karena manusia hidup berkelompok dan saling bekerja sama maka dibutuhkan adanya pemimpin yang dapat mengkoordinir dalam hidup bersama. Contoh kecilnya saja Ayah sebagai kepala keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga.
Dalam kesempatan kali ini sebenarnya pada makalah ini akan membahas tentang tiga golongan manusia yang dilihat dari pandangan islam, manusia yang tergolong kedalam Mukmin, musrik dan Kafir. Untuk lebih jelas mari sama-sama kita pahami apa itu mukmin, musrik dan kafir.


                                                       II. PERMASALAHAN
Manusia pada dasarnya memang dikatakan sebagai mahluk yang sempurna karena dikaruniai akal yang mampu mengatur kehidupanya  baik dalam bermasyarakat, berbangsa atau bernegara. Dari berjuta-juta bahkan miliaran manusia yang hidup di bumi memiliki akal atau pikiran yang berbeda dalam menjalani kehidupanya, ada manusia yang hanya memikirkan kehidupan dunia, manusia yang memikirkan kehidupan dunia dan akhirat, dan ada juga manusia yang memikirkan akhirat saja. Dari beberapa kelompok manusia yang saya tuliskan di atas kelompok manakah anda? Ayo jawab dengan menelaah kehidupan kita sehari-hari, apakah tergolong pada kelompok pertama, kedua atau ketiga?
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan, dengan adanya pengertian tersebut maka timbul suatu permasalahan yang menanyakan ada berapakah golongan manusia sebenarnya? Baik dari segi pandangan islam atau pandangan umum manusia itu sendiri. Untuk memperjelas berapa kelompok atau berapa golongankah manusia itu dari pandangan islam, maka didalam makalah ini akan membahas tentang kelompok manusia dilihat dari segi kacamata islam. Dari  pandangan kaca mata islam manusia dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu mukmin, musrik dan kafir, dari hal tersebut rumusan masalah ada tiga
1.      Apa pengertian manusia sebagai kelompok mukmin?
2.      Apa pengertian manusia sebagai kelompok musrik?
3.      Apa pengertian manusia sebagai kelompok kafir?






III. PEMBAHASAN
Bagian I
Manusia Yang Tergolong Kelompok Mukmin
Orang muslim artinya orang yang telah berpasrah diri. Dalam hal ini berpasrah kepada Tuhan, tetapi dalam rangking manusia berkualitas, orang pada tingkat muslim berada pada tingkatan terendah. Karakteristik seorang muslim adalah orang yang telah meyakini  kebenaran, berusaha untuk mengikuti jalan kebenaran itu, tetapi dalam praktek ia belum ahli karena masih suka melupakan hal-hal yang kecil padahal itu baik. Muslim juga bisa berarti orang yang beragama Islam, yang telah ada  padanya ciri-ciri memenuhi syarat islamnya seseorang sehingga haram harta dan darahnya atas sesama muslim di jalan Allah, selalu bersyukur atas apa yang ia miliki, seperti dijelaskan bahwa “Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah jika engkau mampu menuju ke sana.” (HR. Muslim (no.8), Ahmad (I/27), Abu Dawud (no.4695), At-Tirmidzi (no. 2610), An-Nasa-i (VIII/97-98) dan Ibnu Majah (no. 63), dari Shahabat ‘Umar bin al-Khaththab.)
Sedangkan seseorang yang sudah mencapai kualitas mukmin adalah orang muslim yang sudah istiqamah atau konsisten dalam berpegang kepada nilai-nilai kebenaran, sampai kepada hal-hal yang kecil. Dalam hadis Nabi disebutkan bahwa iman itu mempunyaibanyak sifat, artinya indikator  atau sifat orang mukmin itu ada banyak. Di antara nya adalah
1.      Orang mukmin hanya berbicara yang baik-baik
2.       Jika mendapati sesuatu yang mengganggu orang lewat ketika ia melewati suatu jalan maka ia tidak akan meneruskan perjalanannya sebelum menyingkirkan sesuatu yang mengganggu itu
3.      Merasa sependeritaan dengan muk min yang lain, dan sebagainya.
Dari beberapa ciri atau sifat yang dimiliki orang mukmin di atas dapat disimpulkan bahwa orang yang tergolong dalam kelompok mukmin adalah orang yang beragama islam, beriman kepada Allah, selalu menaati perintah dan menjauhi larangan Allah.

Bagian II
Manusia Yang Tergolong Kelompok Musrik
Manusia musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Perbuatan itu disebut musyrik. Firman Allah ; “Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya:’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Qs Luqman:13). Dengan demikian orang musyrik disamping menyembah Allah mengabdikan kepada Allah, ia juga mengabdikan dirinya kepada selain Allah. Jadi orang musyrik itu ialah orang yg mempersekutukan Allah baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan mahupun dalam bentuk amal perbuatan. Mereka (orang musyrik) menjadikan mahkluk yang diciptakan Allah ini baik yang berupa benda mahupun manusia sebagai Tuhan dan menjadikan sebagai An dad, Alihah, Thoughut dan Arbab.
  1. Alihah adlah suatu kepercayaan terhadap benda dan binatang yang menurut keyakinannya dapat memberikan manfaat serta dapat menolak bahaya. Misalnya kita memakai cincin merah delima, dan kita yakin bahawa dengan memakainya dapat menghindarkan bahaya. Adapun kepercayaan memelihara burung Terkukur dapat memberikan kemajuan dalam bidang perniagaan. Dan itulah dinamakan Alihah, yakni menyekutukan Allah dengan binatang dan benda.
  2. Andad, sesuatu perkara yang dicintai dan dihormati melebihi daripada cintanya kepada Allah, sehingga dapat memalingkan seseorang untuk tidak melaksanakan ketaatan terhadap Allah dan RasulNya. Misalnya saja seorang yang senang mencintai benda, keluarga, rumah dan sebagainya, dimana cintanya melebihi cintai terhadap Allah dan RasulNya, sehingga mereka melalaikan kewajiban mereka kepada Allah kerana terlalu cintan terhadap benda tersebut.
  3. Thoghut adalah orang yang ditakuti dan ditaati seperti takut kepada Allah, bahkan melebihi rasa takut dan taatnya kepada Allah, walaupun keinginan dan perintahnya itu harus berbuat durhaka kepada-Nya.
  4. Arbab adalah para pemuka agama (ulama,ustad) yang suka memberikan fatwa, nasihat yang menyalahi ketentuan (perintah dan Larangan) Allah dan RasulNya, kemudian ditaati oleh para pengikutnya tanpa diteliti dulu seperti mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Para pemuka agama itu telah menjadikan dirinya sebagai para pengikut Arbab (Tuhan selain Allah).
Musrik adalah salah satu perbuatan manusia yang sangat dibenci oleh Allah karena dengan adanya sikap musrik ini manusia bisa melupakan Allah sebagai sang Kholik yang mengatur segala urusan dibumi, jadi dapat disimpulkan bahwa sikap musrik adalah sikap yang akan menjauhkan manusia dari surganya Allah SWT.



Bagian III
Manusia Yang Tergolong Kelompok Kafir
Kafir bermakna orang yang ingkar, tidak beriman (tidak percaya) atau tidak beragama Islam. Dengan kata lain orang kafir adalah orang yang tidak mau memperhatikan serta menolak terhadap segala hukum Allah atau hukum Islam yang disampaikan melalui para Rasul (Muhammad SAW) atau para penyampai dakwah/risalah. Perbuatan yang semacam ini disebut dengan kufur. Kufur juga bermaksud menutupi dan menyamarkan sesuatu perkara. Sedangkan menurut istilah adalah menolak terhadap sesuatu perkara yang telah diperjelaskan dalam Al Quran baik langsung terhadap kitabnya ataupun menolak terhadap Rasul sebagai pembawanya.
 Sesungguhnya orang yang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya bermaksud membedakan antara Allah dan Rasul-Nya seraya sambil mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian (dari Rasul itu / ayat Al Quran) dan kami kafir (ingkar) terhadap sebahagian yang lain. Serta bermaksud mengambil jalan lain diantara iman dan kafir. Merekalah orang kafir yang sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk mereka itu siksaan yang menghinakan” (Qs An Nisa:150-151).
Pembagian Kafir
  1. Kafir yang sama sekali tidak percaya akan adanya Allah, baik dari segi zahir dan batin seperti Raja Namrud dan Firaun.
  2. Kafir jumud (artinya membantah), Orang kafir jumud ini pada hatinya (pemikirannya) mengakui akan adanya Allah tapi tidak mengakui dengan lisannya, seperti Iblis dan sebagainya.
  3. Kafir Inad, Orang kafir Inad adalah pada hati (pemikiran) dan lisannya (sebutannya) mengakui terhadap kebenaran Allah, tapi tidak mahu mengamalkannya, mengikuti atau mengerjakannya seperti Abu Talib.
  4. Kafir Nifaq yaitu orang yang munafik. Yang mengakui diluarnya,pada lisannya saja terhadap adanya Allah dan Hukum Allah, bahkan suka mengerjakannya Perintah Allah, TAPI hatinya (pemikirannya) atau batinnya TIDAK mempercayainya.

Tanda Orang Kafir
1.      Suka memeecah belah antara perintah dan larangan Allah dengan RasulNya.
2.      Kafir (ingkar) pada perintah dan larangan Allah dan RasulNya.
3.      Iman kepada sebahagian perintah dan larangan Allah (dari Ayat Al Quran),tapi menolak sebahagian daripadanya.
4.      Suka berperang dijalan Syaitan (Thoghut).
5.      Mengatakan Nabi Isa AL Masihi adalah anak Tuhan.
6.      Agama menjadi bahan senda gurau atau permainan .
7.      Lebih suka kehidupan duniawi sehingga aktivitas yang dikerjakan hanya mengikut hawa nafsu mereka, tanpa menghiraukan hukum Allah yang telah diturunkan.
8.      Mengingkari adanya hari Akhirat, hari pembalasan dan syurga dan neraka.
9.      Menghalangi manusia ke jalan Allah.
Hubungan Orang Kafir.
HUBUNGAN Muslim dengan Orang kafir tidak dilarang atau dicegah bahkan dibolehkan oleh Islam, KECUALI adanya hubungan yang bertujuan memusuhi Allah dan Rasul-Nya (Hukum Allah), termasuk merusak aqidah Islam. Jadi kesimpulanya kafir juga termasuk kedalam hal yang dibenci oleh Allah SWT.







PENUTUP
Kesimpulan
  1. Mukmin adalah kelompok orang muslim yang sudah istiqamah atau konsisten dalam berpegang kepada nilai-nilai kebenaran, sampai kepada hal-hal yang kecil. Selalu taat pda perintah Allah dan menjauhi larangan yang di berikan oleh Allah kepadanya, seperti selalu mengerjakan puasa di bulan rahmadhan, mengerjakan shalat sehari lima waktu, berzakat, selalu berkata yang baik-baik dan lain sebagainya.
  2. Manusia musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Seperti menyembah berhala berupa benda-benda, myakini adanya anak Tuhan dan lain sebagainya. sedangkan musyrik adalah hal yang dibenci Allah seperti dalam firman-Nya “Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya:’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Qs Luqman:13
  3. Kafir bermakna orang yang ingkar, tidak beriman (tidak percaya) atau tidak beragama Islam. Dengan kata lain orang kafir adalah orang yang tidak mau memperhatikan serta menolak terhadap segala hukum Allah atau hukum Islam yang disampaikan melalui para Rasul (Muhammad SAW) atau para penyampai dakwah/risalah.
Saran
Sebagai manusia yang dikaruniai akal untuk menjalani kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara hendaklah kita memiliki kepercayaan atau iman kepada Allah SWT meskipun didalam kehidupan kita ini agama tidak hanya satu melainkan multiagama. Kita sama-sama mengetahui manusia adalah mahluk yang sempurna mulai dari bentuk tubuh sampai proses pemikiran yang menggunakan akal. Jadi saya pribadi tanamkanlah iman pada diri kita agar kita tergolong kedalam kelompok orang-orang mukmin yang diridohi oleh Allah dan dirindukan syurga-Nya Allah, tidak menjadi kelompok  manusia yang musyrik dan kafir yang senantiasa dirindukan oleh neraka.

Daftar Pustaka

Sholahudin. “Pengertian Musyrik, Syirik, Munafik, Kafir, Namina”. http://ardiansholahuddin.blogspot.com/2009/03/pengertian-musyrik-syirik-munafik-kafir.html. Kamis, 19 Maret 2009.

SURAM

Rasanya pingin banget banting tulang, tapi bagaimana caranya ya?
rasanya pingin banget tendang kursi, tapi di mana ada kursi?
rasanya pingin banget aku lari, tapi bagaimana aku lari?
rasanya pingin banget makan roti, tapi duit tak ada lagi, lapar deh...