Selasa, 05 Maret 2013

Gambar Sebagai Media Belajar Membuat Puisi


TIM LEARNING MISI MEDIA
ANGGOTA TIM :
1.      Helmi Yanti
2.      Siti Suratmi
 









Dosen Pengasuh :  Zul Afdal, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2013







Judul Media                : Media Gambar Sebagai Objek Menulis Puisi
Tingkat Sekolah          : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kelas/semester            : VIII /genap
Standar Kompetensi   : Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui puisi bebas
Kompetensi Dasar       :
1.      Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
2.      Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan.
Materi Pembelajaran   : Menulis puisi bebas/ditentukan dengan pilihan kata yang sesuai
Kegiatan Pembelajaran:
1.      Pembukaan, guru mengucapkan salam.
2.      Memulai dengan berdoa sebelum belajar.
3.      Melakukan absen dan memberi pertanyaan pada siswa tentang materi minggu lalu.
4.      Menyampaikan SK dan KD yang akan dipelajari hari itu.
5.      Menyampaikan materi yang sesuai dengan SK dan KD dengan penjelasan yang mudah dipahami oleh siswa agar proses belajar berjalan lancar.
6.      Menunjukan beberapa gambar yang akan digunakan sebagai objek dalam menulis puisi.
7.      Membaca berbagai macam puisi sebagai pendorong untuk siswa dalam membuat puisi.
8.      Membuat puisi tema bebas/ditentukan guru.
9.      menyunting sendiri pilihan kata yang terdapat didalam puisi yang ditulis agar bersifat puitis
Indikator                     :
1. Siswa mampu menulis puisi dengan tema beabas/ditentukan guru
2. Siswa mampu memahami puisi yang ditulis
3. Siswa mampu membacakan puisi yang ditulisnya di depan kelas
Penilaian                      :  Tugas individu
   Bentuk Instrumen
1.      Buatlah puisi dengan tema bebas/ditentukan guru
2.      Bacalah puisi yang ditulis sendiri
Alokasi Waktu            : 4x40 (dua kali tatap muka)
Sumber/bahan belajar :
1.      Buku teks kumpulan puisi
2.      Lingkungan terbuka
3.      Gambar

  1. Penjelasan Mengenai Media Gambar Sebagai Objek Menulis Puisi
Pembelajaran bahasa Indonesia terutama mengenai Sastra di Sekolah Menengah Pertama bertujuan untuk   mempertajam perasaan, penalaran, daya  imajinasi, kepekaan terhadap masyarakat, budaya dan lingkungan hidup siswa. Secara umum pembelajaran Sastra  dapat memberikan kontribusi yang sangat positif dalam pendidikan moral, sikap, watak, budi pekerti, pengetahuan  budaya, dan keterampilan berbahasa  (Jabrohim  dalam Sudaryono: 2009).
Pembelajaran bahasa Indonesia mengenai sastra di SMP hingga kini masih  banyak menggunakan pola-pola lama atau konvensional. Situasi dan kondisi pembelajaran yang masih berorientasi pada cara konvensional  ini  meliputi hampir semua bentuk pembelajaran sastra, seperti pembelajaran drama, novel, dan puisi. Pembelajaran yang berlangsung masih didominasi oleh guru sehingga kegiatan belajar tidak memicu kreativitas siswa, dan kurang terselenggaranya evaluasi serta tindak lanjut dikarenakan tidak mempunyai banyak waktu untuk mempelajari secara mendalam untuk mengapreasi sastra itu sendiri. Hal ini mengakibatkan kemampuan siswa tidak sesuai dengan target yang ditentukan sebagaimana yang diharapkan dan tidak terpenuhinya  kriteria ketuntasan minimal (KKM). 
Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang salah satu media yang dapat digunakan sebagai sumber dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia tepatnya mengenai sastra yaitu puisi. Sebenarnya banyak sekali media yang dapat digunakan dalam proses pembuatan puisi seperti media alat tulis, media audio visual dan lain sebagainya, namun kami  akan menjelaskan tentang penggunaan media gambar sebagai objek dalam pembuatan puisi dimana media ini telah digunakan diberbagai sekolah oleh guru yang bersangkutan. Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kita mengetahui apa itu gambar dan apa itu puisi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia devinisi atau pengertian gambar adalah tiruan barang atau orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil pada kertas dan lain sebagainya. Sedangkan puisi adalah karya sastra yang menggunakan bahasa sebagai medianya dengan istilah perahu sastra berlayar di lautan bahasa. Media gambar memiliki peran yang sangat besar bagi kehidupan salah satunya sebagai sumber objek dalam proses belajar bahasa Indonesai, baik dalam aspek berbicara seperti menanggapi gambar pemandangan, aspek menulis contohnya gambar setangkai bunga dan seekor kupu-kupu bisa dijadikan sebagai objek dalam membuat puisi, cerpen tentang seekor kupu-kupu dan bunga, sebagai objek untuk mengingat kenangan dan lain sebagainya, dalam aspek membaca yaitu seperti membaca peta.
Media yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar  (KD) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama tepatnya untuk kelas VIII semester genap dengan SK yang berbunyi: Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui puisi bebas serta KD yang berbunyi :
  1. Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
  2. Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan.
Sebagai calon guru tentunya kami sangat mengharapkan adanya perubahan proses belajar yang bisa dikatakan  dari menggunakan cara tradisional menjadi cara yang modern, dari proses belajar yang hanya bertumpu pada alam sekitar berganti bertumpu pada media lain yang lebih mendukung proses belajar siswa dan dapat mengembangkan kognitif, afektif dan psikomotor siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media yang lebih modern. Sesuai dengan SK dan KD yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan kami mencoba menggunakan media gambar untuk mencapai target dari SK dan KD tersebut meskipun sedikit berbeda, karena kami menuntut siswa untuk membuat puisi dengan objek yang telah disediakan oleh guru. Alasan kami adalah menginginkan siswa-siswa yang memiliki karakter berbeda untuk mampu membuat puisi dengan objek yang sama dimana telah ditentukan, sebab dengan demikian kita akan mampu mengetahui kemampuan siswa dalam membaca gambar serta mengolah kata-kata dan kemampuan siswa menuangkan pikiranya tentang gambar tersebut menjadi puisi dengan pola bahasa atau persajakan yang menarik dan menyenangkan karena pada dasarnya menurut Horace sastra itu dapat mendidik dan menghibur.

  1. Langkah-langkah membuat Media Gambar
1)      Membuat gambar menggunakan kertas dan pensil
Kita harus menyediakan alat dan bahan:  pensil tulis, pensil warna, kertas dan penghapus dan penggaris jika perlu.









  1. Buatlah seketsa gambar menggunakan pensil

 
 

  1. Berilah warna dengan menggunakan pensil warna sesuai dengan objek yang digammbar



 
 


2)      Membuat gambar menggunakan fasilitas dalam komputer contoh
a.       Pilih paint pada dekstop komputer, jika tidak ada klik menu star pilih paint hingga tampil jendela paint perhatikan gambar 1 yang diberi lingkaran merah







Gambar 1
b.      Pilih pencil pada menu tool, perhatikan gambar 2 yang diberi lingkaran hitam


c.       Mulailah melukis pada lembar kerja paint,  caranya letakan kursor yang berbentuk pensil pada lembar kerja paint klik tahan dan mulailah menggambar. Perhatikan gambar 3
d.      Untuk mewarnai gambar klik dan pilih warna di bagian kanan atas kemudian letakan pada bagian yang akan diwarnai, perhatikan gambar 4

e.       Printlah gambar yang telah selesai kita buat dengan cara tekan ctrl+P pada keyboard, hingga muncul tampilan untuk print, pastikan mesin prin sudah aktif, perhatikan gambar
Contoh hasil menggambar menggunakan lembar kerja paint
Hasil atau gambar yang kita buat dengan paint pada komputer akan lebih baik jika kita sudah menguasai kegunaan paint tersebut.


  1. Kekurangan dan Kelebihan Media Gambar Sebagai Objek Menulis Puisi
1)      Kekurangan
a.       Membutuhkan waktu yang lama untuk memahami gambar
b.      Menuntut keseragaman tema jika gambar ditentukan
c.       Mempersulit siswa dalam mengelola kata-kata karena harus sesuai dengan gambar
d.      Membutuhkan penafsiran yang berat bagi siswa di bangku SMP
e.       Gambar tidak boleh terlihat samar-samar
2)      Kelebihan
a.       Meningkatkan daya tarik siswa untuk menulis puisi
b.      Merangsang kreatifitas siswa untuk membuat puisi dengan bahasa yang menarik
c.       Membantu siswa dalam menuangkan komunikasi nonverbal dalam puisi setelah melihat gambar.
d.      Menghasilkan keseragaman tema sehingga guru mudah mengoreksi dan mudah memberi penilaian
e.       Mempermudah guru untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengelola kata dan bahasa persajakan
f.       Membutuhkan waktu yang singkat dalam penyampaian materi pembelajaran
g.      Membantu siswa untuk belajar membaca gambar

  1. Teknik Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Menulis Puisi
1)      Guru memasuki kelas kemudian mengabsen siswa dan menanyakan pelajaran minggu lalu.
2)      Guru menyampaikan SK dan KD yang akan dipelajari pada hari itu.
3)      Guru dan siswa harus sepakat menggunakan media gambar sebagai objek penulisan puisi.
4)      Guru memajang sebuah gambar di depan kelas yang dapat di jangkau oleh pandangan siswa
5)      Guru menjelaskan kepada siswa cara-cara memahami gambar.
6)      Guru menjelaskan kepada siswa cara memulai menuangkan kata-kata pada kertas.
7)      Guru harus memberi contoh satu baris atau satu bait puisi tentang objek yang ditentukan agar terbangun imajinasi siswa yang akan membantu siswa menuliskan kata demi kata sebagai pembangun penulisan puisi, misalnya guru menentukan gambar  bunga dan kupu-kupu di bawah ini

Maka guru memberi contoh satu baris atau satu bait puisi
Contoh:
Dengan mahkota indahmu
Kau mulai merayu semua yang ada di sekitarmu
Memikat dengan cerah warna merah
Semerbak harum mengundang kupu-kupu
f.     Guru memberi rentang waktu yang cukup bagi siswa untuk memahami gambar serta mengelola bahasa dengan baik.
g.    Siswa wajib mengumpulkan tugas menulis puisi sesuai waktu yang ditentukan guru.
h.    Guru melakukan penilaian, membentuk kelompok-kelompok nilai siswa.
i.      Memberi hadiah pada siswa yang mendapat nilai tertinggi dan menyampaikan alasan mengapa siswa tersebut berhak mendapat hadiah, agar siswa yang lain tidak berkecil hati melainkan akan termotivasi.







Daftar Pustaka
Nazirun. 2011. Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia SMTA. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
Rita. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi”. http://diaryrita.blogspot.com/2011/08/maneningkatkan-kemampuan-menulis-puisi.html. Senin, 22 Agustus 2011.