TIM LEARNING MISI MEDIA
ANGGOTA TIM :
ANGGOTA TIM :
1.
Helmi Yanti
2.
Siti Suratmi
Dosen Pengasuh : Zul Afdal, M.Pd
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN
BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2013
Judul
Media : Media Gambar
Sebagai Objek Menulis Puisi
Tingkat
Sekolah : Sekolah Menengah
Pertama (SMP)
Kelas/semester : VIII /genap
Standar
Kompetensi : Mengungkapkan pikiran dan
perasaan melalui puisi bebas
Kompetensi
Dasar :
1.
Menulis puisi bebas dengan menggunakan
pilihan kata yang sesuai.
2.
Menulis puisi bebas dengan memperhatikan
unsur persajakan.
Materi Pembelajaran : Menulis puisi bebas/ditentukan dengan
pilihan kata yang sesuai
Kegiatan Pembelajaran:
1.
Pembukaan, guru mengucapkan salam.
2.
Memulai dengan berdoa sebelum belajar.
3.
Melakukan absen dan memberi pertanyaan
pada siswa tentang materi minggu lalu.
4.
Menyampaikan SK dan KD yang akan
dipelajari hari itu.
5.
Menyampaikan materi yang sesuai dengan
SK dan KD dengan penjelasan yang mudah dipahami oleh siswa agar proses belajar
berjalan lancar.
6.
Menunjukan beberapa gambar yang akan
digunakan sebagai objek dalam menulis puisi.
7.
Membaca berbagai macam puisi sebagai
pendorong untuk siswa dalam membuat puisi.
8.
Membuat puisi tema bebas/ditentukan guru.
9.
menyunting sendiri pilihan kata yang
terdapat didalam puisi yang ditulis agar bersifat puitis
Indikator :
1.
Siswa mampu menulis puisi dengan tema beabas/ditentukan guru
2.
Siswa mampu memahami puisi yang ditulis
3.
Siswa mampu membacakan puisi yang ditulisnya di depan kelas
Penilaian : Tugas individu
Bentuk Instrumen
1.
Buatlah puisi dengan tema
bebas/ditentukan guru
2.
Bacalah puisi yang ditulis sendiri
Alokasi Waktu : 4x40 (dua kali tatap muka)
Sumber/bahan belajar :
1.
Buku teks kumpulan puisi
2.
Lingkungan terbuka
3.
Gambar
- Penjelasan Mengenai Media Gambar Sebagai Objek Menulis Puisi
Pembelajaran
bahasa Indonesia terutama mengenai Sastra di Sekolah Menengah Pertama bertujuan
untuk mempertajam perasaan, penalaran,
daya imajinasi, kepekaan terhadap
masyarakat, budaya dan lingkungan hidup siswa. Secara umum pembelajaran
Sastra dapat memberikan kontribusi yang
sangat positif dalam pendidikan moral, sikap, watak, budi pekerti,
pengetahuan budaya, dan keterampilan
berbahasa (Jabrohim dalam Sudaryono: 2009).
Pembelajaran
bahasa Indonesia mengenai sastra di SMP hingga kini masih banyak menggunakan pola-pola lama atau
konvensional. Situasi dan kondisi pembelajaran yang masih berorientasi pada
cara konvensional ini meliputi hampir semua bentuk pembelajaran
sastra, seperti pembelajaran drama, novel, dan puisi. Pembelajaran yang
berlangsung masih didominasi oleh guru sehingga kegiatan belajar tidak memicu
kreativitas siswa, dan kurang terselenggaranya evaluasi serta tindak lanjut
dikarenakan tidak mempunyai banyak waktu untuk mempelajari secara mendalam
untuk mengapreasi sastra itu sendiri. Hal ini mengakibatkan kemampuan siswa
tidak sesuai dengan target yang ditentukan sebagaimana yang diharapkan dan
tidak terpenuhinya kriteria ketuntasan
minimal (KKM).
Pada
kesempatan ini kami akan membahas tentang salah satu media yang dapat digunakan
sebagai sumber dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia tepatnya mengenai
sastra yaitu puisi. Sebenarnya banyak sekali media yang dapat digunakan dalam
proses pembuatan puisi seperti media alat tulis, media audio visual dan lain
sebagainya, namun kami akan menjelaskan
tentang penggunaan media gambar sebagai objek dalam pembuatan puisi dimana
media ini telah digunakan diberbagai sekolah oleh guru yang bersangkutan.
Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kita mengetahui apa itu gambar dan apa
itu puisi.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia devinisi atau pengertian gambar adalah tiruan
barang atau orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya yang dibuat dengan coretan
pensil pada kertas dan lain sebagainya. Sedangkan puisi adalah karya sastra
yang menggunakan bahasa sebagai medianya dengan istilah perahu sastra berlayar
di lautan bahasa. Media gambar memiliki peran yang sangat besar bagi kehidupan
salah satunya sebagai sumber objek dalam proses belajar bahasa Indonesai, baik
dalam aspek berbicara seperti menanggapi gambar pemandangan, aspek menulis contohnya
gambar setangkai bunga dan seekor kupu-kupu bisa dijadikan sebagai objek dalam
membuat puisi, cerpen tentang seekor kupu-kupu dan bunga, sebagai objek untuk
mengingat kenangan dan lain sebagainya, dalam aspek membaca yaitu seperti
membaca peta.
Media
yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini sesuai dengan Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk
tingkat Sekolah Menengah Pertama tepatnya untuk kelas VIII semester genap
dengan SK yang berbunyi: Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui puisi bebas
serta KD yang berbunyi :
- Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
- Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan.
Sebagai
calon guru tentunya kami sangat mengharapkan adanya perubahan proses belajar
yang bisa dikatakan dari menggunakan
cara tradisional menjadi cara yang modern, dari proses belajar yang hanya
bertumpu pada alam sekitar berganti bertumpu pada media lain yang lebih
mendukung proses belajar siswa dan dapat mengembangkan kognitif, afektif dan
psikomotor siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media
yang lebih modern. Sesuai dengan SK dan KD yang telah ditentukan oleh Dinas
Pendidikan kami mencoba menggunakan media gambar untuk mencapai target dari SK
dan KD tersebut meskipun sedikit berbeda, karena kami menuntut siswa untuk
membuat puisi dengan objek yang telah disediakan oleh guru. Alasan kami adalah
menginginkan siswa-siswa yang memiliki karakter berbeda untuk mampu membuat
puisi dengan objek yang sama dimana telah ditentukan, sebab dengan demikian
kita akan mampu mengetahui kemampuan siswa dalam membaca gambar serta mengolah
kata-kata dan kemampuan siswa menuangkan pikiranya tentang gambar tersebut
menjadi puisi dengan pola bahasa atau persajakan yang menarik dan menyenangkan
karena pada dasarnya menurut Horace sastra itu dapat mendidik dan menghibur.
- Langkah-langkah membuat Media Gambar
1)
Membuat gambar menggunakan kertas dan
pensil
Kita harus menyediakan
alat dan bahan: pensil tulis, pensil
warna, kertas dan penghapus dan penggaris jika perlu.
- Buatlah seketsa gambar menggunakan pensil
- Berilah warna dengan menggunakan pensil warna sesuai dengan objek yang digammbar
2)
Membuat gambar menggunakan fasilitas
dalam komputer contoh
a.
Pilih paint pada dekstop komputer, jika
tidak ada klik menu star pilih paint hingga tampil jendela paint perhatikan
gambar 1 yang diberi lingkaran merah
Gambar
1
b.
Pilih pencil pada menu tool, perhatikan
gambar 2 yang diberi lingkaran hitam
c.
Mulailah melukis pada lembar kerja
paint, caranya letakan kursor yang
berbentuk pensil pada lembar kerja paint klik tahan dan mulailah menggambar. Perhatikan
gambar 3
d.
Untuk mewarnai gambar klik dan pilih warna di bagian kanan atas kemudian
letakan pada bagian yang akan diwarnai, perhatikan gambar 4
e.
Printlah gambar yang telah selesai kita
buat dengan cara tekan ctrl+P pada keyboard, hingga muncul tampilan untuk
print, pastikan mesin prin sudah aktif, perhatikan gambar
Contoh
hasil menggambar menggunakan lembar kerja paint
Hasil
atau gambar yang kita buat dengan paint pada komputer akan lebih baik jika kita
sudah menguasai kegunaan paint tersebut.
- Kekurangan dan Kelebihan Media Gambar Sebagai Objek Menulis Puisi
1)
Kekurangan
a.
Membutuhkan waktu yang lama untuk
memahami gambar
b.
Menuntut keseragaman tema jika gambar
ditentukan
c.
Mempersulit siswa dalam mengelola
kata-kata karena harus sesuai dengan gambar
d.
Membutuhkan penafsiran yang berat bagi
siswa di bangku SMP
e.
Gambar tidak boleh terlihat samar-samar
2)
Kelebihan
a.
Meningkatkan daya tarik siswa untuk
menulis puisi
b.
Merangsang kreatifitas siswa untuk
membuat puisi dengan bahasa yang menarik
c.
Membantu siswa dalam menuangkan
komunikasi nonverbal dalam puisi setelah melihat gambar.
d.
Menghasilkan keseragaman tema sehingga
guru mudah mengoreksi dan mudah memberi penilaian
e.
Mempermudah guru untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam mengelola kata dan bahasa persajakan
f.
Membutuhkan waktu yang singkat dalam penyampaian
materi pembelajaran
g.
Membantu siswa untuk belajar membaca
gambar
- Teknik Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Belajar Menulis Puisi
1)
Guru memasuki kelas kemudian mengabsen
siswa dan menanyakan pelajaran minggu lalu.
2)
Guru menyampaikan SK dan KD yang akan
dipelajari pada hari itu.
3)
Guru dan siswa harus sepakat menggunakan
media gambar sebagai objek penulisan puisi.
4)
Guru memajang sebuah gambar di depan
kelas yang dapat di jangkau oleh pandangan siswa
5)
Guru menjelaskan kepada siswa cara-cara
memahami gambar.
6)
Guru menjelaskan kepada siswa cara
memulai menuangkan kata-kata pada kertas.
7)
Guru harus memberi contoh satu baris
atau satu bait puisi tentang objek yang ditentukan agar terbangun imajinasi
siswa yang akan membantu siswa menuliskan kata demi kata sebagai pembangun
penulisan puisi, misalnya guru menentukan gambar bunga dan kupu-kupu di bawah ini
Maka
guru memberi contoh satu baris atau satu bait puisi
Contoh:
Dengan
mahkota indahmu
Kau
mulai merayu semua yang ada di sekitarmu
Memikat
dengan cerah warna merah
Semerbak
harum mengundang kupu-kupu
f.
Guru memberi rentang waktu yang cukup
bagi siswa untuk memahami gambar serta mengelola bahasa dengan baik.
g.
Siswa wajib mengumpulkan tugas menulis
puisi sesuai waktu yang ditentukan guru.
h.
Guru melakukan penilaian, membentuk
kelompok-kelompok nilai siswa.
i.
Memberi hadiah pada siswa yang mendapat
nilai tertinggi dan menyampaikan alasan mengapa siswa tersebut berhak mendapat
hadiah, agar siswa yang lain tidak berkecil hati melainkan akan termotivasi.
Daftar Pustaka
Nazirun. 2011. Telaah
Kurikulum Bahasa Indonesia SMTA. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
Rita. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi”. http://diaryrita.blogspot.com/2011/08/maneningkatkan-kemampuan-menulis-puisi.html.
Senin, 22 Agustus 2011.